Rabu, 24 Juli 2013

Puisi adaptasi Saman


Shakuntala

Tak mengarti mengapa jauh itu menyenangkan
Dengan jauh yang lebih menenangkan
Aku hanya menari mengikuti suara hati
Karena pada siapa lagi aku mengabdi

Maaf karena sudah terlanjur aku tak bisa menghormati
Ternyata kalianpun memilih tak juga menghormati
Maka aku hanya akan terus menari
Lalu pergi....
Aku mencari dunia yang menghormati
Karena sejak menghirup udara dulu
Sudah aku benci yang tak mau menghormati
Namun tak ada juga yang mengerti lagi memahami
Hanya tiga untuk selamanya..
Datanglah untuk menghormatiku




Menggila atau GILA

Saat pekat mencekik seluruh raga
Tak ada juga yang mengerti
Bahkan semut semut nakal yang berkawan
Juga tak mengerti
Namun tetap tak berair mata
Tapi juga tanpa tawa
Entah siapa dan bagimana
Tetap tak peduli dan tak memahami
Siang malam lalu siang lagi dan malam lagi
Ternyata masih tetap tak mengerti tak memahami
Siapa bagaimana mengapa
Tak peduli
Hanya tau satu “Kawin”
Binatang
Tiang listrik
Atau manusia
Rasanya sama saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar